Dalam hidup ini, aku lahir dengan sendok emas di mulutku. Kupikir masa depanku akan cerah.

Sebenarnya, aku tidak menyadari bahwa tempat aku bereinkarnasi adalah novel tragis R-19 yang ditulis temanku.

Dan dari semua hal, aku menjadi kakak kembar Lisandro, pemimpin laki-laki obsesif yandere gila yang mengerikan, brutal membunuh tahanan sakit-sakitan Frey di

akhir novel. Jika aku tidak ingat ini, aku hanya akan melompat ke matahari terbenam, bahagia menyadari...

"Noona." (Noona) (Noona) (Noona) (Noona).

Dengan koper di satu tangan, aku berkedip dan melihat ke belakangku. Frey yang cantik secara misterius datang ke arahku dengan senyum cerah di bibirnya.

Dalam waktu singkat, ia menjulang di atasku dengan tubuhnya yang tinggi dan ramping.

"Kemana kau akan pergi?"

"Um." (Um)

"Di mana?"

Jangan tanya.

Aku ingin mengatakan ini dengan tegas, tapi aku hanya memakai senyum sebagai gantinya. Frey, yang terus menatapku, mencoba mengambil koperku.

Karena terkejut, aku memegangnya erat-erat. Sebagai imbalannya, aku mendengar

menyegarkan, tertawa jernih.

"Biarkan aku memegangnya untukmu."

"Tidak, aku baik-baik saja."

Oh, aku mengerti. Kau mencoba melarikan diri. Apakah saya mendapatkan di jalan Anda? "

Tangan yang memegang koper berkedip. Saat ia menatapku dengan senyum menakutkan, ia tampak sangat berbahaya semakin ia menatap. Ada es berkilauan di balik iris emasnya.

"Kau pikir aku tidak akan tahu."

Tangan besarnya melilit tanganku dan memegang gagang koper erat-erat.

"Hanya untuk menghindari saya dan bajingan itu, Anda mencoba untuk melarikan diri."

Kata-kata kasarnya tidak cocok dengan ekspresi menyendiri nya.

"Ini akan menyebabkan masalah, Yuni. Jika kau menghilang dari pandanganku."

Lembut dan lemah, tahanan sakit-sakitan tiba-tiba menjadi obsesif yandere sendiri.